• follow @neubeproject

  • follow @neubeproject

  • follow @neubeproject

  • follow @neubeproject

Sabtu, 15 September 2012

Perubahan Itu Pasti


Dalam agama saya ada sebuah aforisme yang berbunyi demikian : “Mati itu pasti, hanya waktunya saja yang belum pasti”. Bagi saya kematian adalah bentuk kewajiban kita sebagai makhluk yang harus tunduk kepada hukum alam ciptaan-Nya. Pada kehidupan duniawi tidak ada yang pasti kecuali perubahan. Perubahan menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia tanpa terkecuali. Dari yang paling dekat dengan diri kita sendiri yaitu aspek fisiologi manusia, kita semua telah mengalami perubahan yang luar biasa menakjubkan. Kita bisa berdiri bahkan berlari seperti saat ini setelah mengalami evolusi dari sebuah zat yang ukurannya sekitar 41 µm, hingga akhirnya menjadi tidak bisa berdiri apalagi berlari.

Ya, perubahan itu pasti. Jadi yang penting adalah bagaimana kita bereaksi terhadap perubahan itu sendiri. Disinilah kualitas dan karakter setiap individu akan memainkan peran. Ketika dunia sepakbola kita menuntut adanya sebuah perubahan, terdapat reaksi yang berkualitas rendah ala status quo dari para petinggi PSSI. Mulai mempelesetkan statuta FIFA, melakukan lobi bawah tanah pada kongres, hingga yang terakhir adanya iklan di televisi mengenai upaya penolakan Kongres Tandingan (meskipun saya pesimis jika ada yang mau menyelenggarakannya).

Sebetulnya, jika kita sedikit lebih arif dan bijaksana dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi, banyak sekali peluang yang dapat dimanfaatkan untuk tetap eksis dan berkarya bagi masyarakat luas. Dalam dunia bisnis, siapa yang mengira jika Berkshire Hathaway akan bertransformasi dari pabrik pengolahan kapas yang menjelang bangkrut menjadi sebuah perusahaan dengan portfolio multi billion dollar. Ada juga langkah strategis yang dilakukan oleh Modern Group dalam mengantisipasi menurunnya tren masyarakat yang mencetak foto di gerai akibat semakin murahnya teknologi printer rumahan. Banyak outlet Fuji Image Plaza yang kini di sulap menjadi outlet convenience store 711 (seven eleven). Hal itu semata-mata adalah untuk tetap eksis dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Mungkin banyak diantara kita yang tidak menyadari kalau sesungguhnya band legendaris asal Inggris, The Beatles adalah grup yang sukses karena mampu untuk mengendalikan perubahan. Pink Floyd memberikan contoh yang lebih nyata lagi sebagai grup progressive rock, Roger Water cs tidak hanya mampu mengendalikan perubahan, tapi menciptakan perubahan dalam concept album yang berbeda-beda. Bahkan seorang Sun Tzu mengatakan, meskipun Jenderal telah memiliki strategi sebelum bertempur hal itu bisa berubah ketika di medan perang, dan yang paling bisa membaca perubahan lah yang akan menang. Jadi jangan heran juga kalau banyak jebolan IPB calon teknokrat agraria kita membelot jadi ekonom di bank sentral. Mungkin maksudnya supanya perekonomian Indonesia jadi tumbuh subur macam ladang dan kebun.

Dulu bahkan hingga kini, banyak orang yang berprinsip “yang pasti-pasti saja”. Itulah mengapa setiap ada peluang CPNS dimana pun dari departemen apa pun, maka bisa di pastikan akan di meriahkan oleh ribuan bahkan lebih manusia-manusia pencari kepastian. Dalam sebuah pertemuan bagi pembawa acara “Who Wants To Be A Millionaire” seluruh dunia, Tantowi Yahya pernah diajukan pertanyaan mengapa dari sekian banyak negara hanya Indonesia yang belum pernah memiliki pemenang hadiah utama (rekor adalah loper koran yang menggondol hadiah Rp. 500 juta). Jawabannya adalah karena bangsa Indonesia tidak suka berjudi. Maksudnya ialah bukan masyarakat Indonesia tidak menyukai SDSB atau togel, tapi bangsa kita terlalu takut salah dan takut kalah. Life is a game, ada menang ada kalah. Ini juga yang menjelaskan kenapa jumlah wirausahawan kita masih di angka 0,24% dari penduduk yang ratusan juta.

Hakikatnya, manusia adalah makhluk paling adaptif di muka bumi ini. Buktinya banyak orang gila di jalanan yang tidak punya pakaian apalagi tempat tinggal bisa bertahan hidup. Terkadang kita malah di buat heran lantaran bisa melihat orang gila yang sama di lain waktu pada lain tempat pula. Itu artinya tidak ada alasan bagi kita yang waras untuk tidak bisa survive di muka bumi ini. Semua perubahan kita yang menentukan. Bahkan Allah SWT dalam Ar-Ra’d ayat 11, berfirman tidak akan ikut campur dalam usaha manusia untuk berubah. Kita pun dituntut untuk bisa menerima umpama kelak ada seorang gelandangan tak berpendidikan yang akan sukses di kemudian hari. Atau mungkin kita yang akan menjadi gelandangan kelak. Ojo dumeh, biarkan bumi berputar. Karena tidak ada yang pasti kecuali perubahan itu sendiri.

Rasanya cukup menarik untuk memperhatikan perubahan di sekitar kita. Yang menjadi pertanyaan utama adalah, kapan kita ikut bermain dan menciptakan perubahan kawan..? Selamat berkarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...