• follow @neubeproject

  • follow @neubeproject

  • follow @neubeproject

  • follow @neubeproject

Selasa, 26 Maret 2013

Mengenal Revit Architecture

Jika anda berminat untuk mempelajari Revit dari awal, mungkin seri tutorial ini dapat berguna. Harap sabar jika saya tidak dapat mengupdatenya terlalu sering… karena menulis tutorial yang berurutan dari awal tidak semudah menulis tips dan tricks ;) Saya akan coba untuk menyelesaikan seri tutorial ini sampai akhir. Terutama jika peminatnya cukup banyak.
Satu tips dari saya, bagi yang sudah bisa AutoCAD, jangan membandingkannya dengan alur kerja AutoCAD, karena Revit dan AutoCAD adalah software yang sangat berbeda. They are totaly different animals! Selamat mencoba!
Tak kenal maka tak sayang. Sebelum memulai tutorial ini lebih jauh, saya akan menjelaskan lebih dahulu tentang Revit Architecture. Apa itu Revit, dan apa saja yang dapat dilakukannya.
Revit Architecture merupakan aplikasi building information modeling (BIM). Aplikasi BIM lebih dari sekedar aplikasi 3D modeling. Jika anda bekerja dengan model 3D, anda hanya dapat menggunakannya untuk visualisasi. Sementara dengan BIM, anda dapat melakukan jauh lebih banyak.
Berbeda dengan AutoCAD yang merupakan aplikasi CAD untuk umum, aplikasi BIM didesain khusus untuk para arsitek dan insinyur yang berkaitan dengan bangunan. Secara ringkas, BIM dapat diartikan anda membuat dan menggunakan model virtual dari bangunan. Sama seperti halnya jika anda membangun bangunan sesungguhnya, anda juga melakukan hal yang sama di Revit.










Karena anda membuat model bangunan sesungguhnya, anda dapat mengambil data apapun yang anda butuhkan dari model tersebut. Denah, tampak, potongan, schedule (bill of quantity) adalah sebagian dari data yang dapat anda gunakan. Lebih jauh, anda dapat menampilkannya dalam color fill, perspektif 3D, raytraced image (atau rendering), detailed drawing, dan hampir semua yang anda butuhkan dalam mendesain bangunan. Revit juga mendukung penggunaan aplikasi analisis seperti analisis struktur, analisis green building, heat load (beban pendingin/pemanas ruangan), dan berbagai analisis lain. Pendeknya, sebelum anda membuat bangunan sesungguhnya, anda dapat menganalisanya terlebih dahulu dengan membuat model Revit! Karena Revit Architecture memang didesain untuk arsitek, anda dapat bekerja seperti yang biasa dilakukan arsitek. Termasuk cara konvensional, yaitu dengan mendesain layout denah.

Meski anda bekerja dengan cara konvensional 2D, anda akan langsung memperoleh model 3D. Dengan demikian, anda dapat melihatnya sebagai tampak. Anda juga dapat mendefenisikan garis potong untuk memperoleh gambar potongan. Semua hanya dilakukan dalam satu kali kerja.
Data lain yang akan sangat berguna bagi anda adalah schedule. Revit dapat menghitung objek-objek arsitektur yang anda letakkan di model anda. Anda dapat mengetahui berapa volume dinding, jumlah pintu dan jendela, tanpa harus menghitungnya secara manual.
Yang paling menyenangkan, anda dapat melihat bangunan anda dalam bentuk perspektif dari sudut manapun. Anda cukup mendefenisikan posisi kamera anda. Hal ini akan sangat menyenangkan bagi desainer dan pemilik proyek. Pemilik proyek dapat lebih mudah memahami maksud desainer dengan melihat model 3D. Tentunya jauh lebih mudah dipahami daripada melihat gambar denah saja.
Di postingan selanjutnya, saya akan menunjukkan hasil gambar kerja yang saya buat menggunakan Revit ini.

Sekilas Tentang Autodesk Revit Architecture

Apa itu Revit? Mengapa memilih menggunakan Revit?
Apa keunggulannya? Siapa yang membutuhkannya? 

Mungkin pertanyaan-pertanyaan ini sering dilontarkan masyarakat umum tentang Revit. Nama Revit memang belum sepopuler perangkat lunak pendukung desain teknik lainnya.

Revit adalah sebuah perangkat lunak pendukung desain teknik yang dibuat oleh perusahaan Autodesk. Revit Architecture dibuat khusus untuk Building Information Modelling, atau lebih dikenal dengan singkatan BIM. Ada tiga jenis Revit dengan area kerja masing-masing, yaitu Architecture (Arsitektur), MEP – Mechanical Electrical Plumbing (Mekanikal, Elektrikal, dan Perpipaan), dan  Structure (Struktur).

Revit Architecture adalah satu diantara tiga perangkat lunak Revit yang dibuat khusus untuk menangani pekerjaan seorang arsitek. Revit dapat mengatasi segala problem kerja, mulai dari desain teknik, gambar kerja, sampai dengan visualisasi diam maupun gerak. 

Peran Revit Architecture bukanlah mutlak sebagai software pengganti AutoCAD dan 3ds Max milik Autodesk yang sudah dikenal luas, melainkan lebih sebagai pelengkap yang sepenuhnya mendukung kemudahan dalam bekerja.

*Tulisan Selanjutnya:  Mengenal Revit Architecture





















Jumat, 22 Maret 2013

Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

UU No 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung merupakan Undang-undang yang dibuat oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam mengatur semua pekerjaan yang berkaitan dengan Pembangunan terutama Gedung, sehingga dapat dikontrol dan diuji kualitasnya. Undang-undang ini menjadi dasar pedoman pelaksanaan semua proses Pembangunan Gedung di Republik Indonesia.

Kalian bisa mendownload UU No 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung pada link di bawah ini :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...