Hong Kong Disney Land Trip

Setelah sekian lama bermimpi jalan-jalan ke luar negeri, akhirnya bulan april 2014, gue pergi ke hongkong rame-rame ama temen angkatan

Di perjalanan ini gue berhasil menelusuri seluk-beluk hongkong, dan nemuin banyak hal yang baru banget buat gue.

Selama gue di hongkong, gue nyatetin perbedaan kebiasaan orang-orang di hongkong dan di makassar. Dan ternyata banyak banget lho perbedaannya, mulai dari attitude orang-orangnya, kebersihannya, makanannya, bahasanya (ya iyalah), sampe kebiasaan-kebiasaan yang jarang banget terjadi di Makassar.

Nah! Makanya gue udah bikin nih 12 hal yang kamu perlu tau untuk Survive di Hong Kong!

1. Bawa Hand Sanitizer!

soalnya gak semua restoran ada westafelnya 

2. Orang sana kalo jalan suka Nabrak

3. Dan juga suka nyerobot..

soalnya orang sana udah kebiasaan jalan dengan kecepatan tinggi  

4. Koran disana GRATIS !

kalo ada yang nawarin koran di jalan, ga usah nolak. itu gratis kok! 

5. Makanan Halal susah dicari

paling dapetnya masakan timur tengah yang banyak rempah

6. Rata-rata orang ngabisin waktu dijalan sambil nonton di smartphone

7. Beli kartu octopus di airport !

satu kartu buat transportasi kemana aja. bisa buat bayar-bayar juga

8. 7/11 banyak banget

9. Shopping = Ladies Market

ada di Mongkok, naik MTR keluar di exit E2/D2. Tawar! Harga disini bisa dapet 30% dari harga yang dia kasih  

10. Kentut? Kentut aja..

kalo ada yang marah, tenang aja.. kita nggak ngerti kok  

11. Smartphone supercopy (KW super) murah-murah

saya udah coba beli Iphone 5S nya loh.  

12. Free Wifi di Airport

 

Pertama kali gue ke Hongkong beberapa bulan lalu, gue sempet pergi ke Hongkong Disneyland, tapi hanya untuk 2 jam doang karena waktunya mepet banget sama jadwal yang udah disusun bareng ama panitia. 

Badnewsnya, gue ama temen2 nggak bawa duit banyak buat main di dalem sana. padahal di sana lagi musim liburan, dan penuhnya gila-gilaan parah. Jadi gue belum sempet foto-foto sama karakter-karakter Disney, dan juga belum naikin semua wahana yang ada disana. 

Goodnewsnya, gue dan temen2 berhasil mengabadikan banyak gambar disana. Ya dong, masa udah jauh2 kesana tapi ga popotoan. hihi. narsis mode on.

 tunggu.. gue belum siap

wa, ga, pat! :0

 keasikan dipipisin. haha

photo session

 duuaaa...

penunggu tong sampah

didepan air mancur..

mejeng disamping peta..

kameramen sadar kamera

selfie dulu yuk ah. :D

Thank you so much buat Hong Kong Disneyland yang udah ngajak gue buat liburan sejenak menikmati gratisan-gratisan di Hong Kong Disneyland. Semoga kapan-kapan bisa main diwahananya dan ngajak liburan sekeluarga atau bareng temen-temen sekampung sekelurahan. Aamin… :')

Lomba Desain Bangunan Juara 1: Sertifikat+Plakat+Rp5jt by afair ui 2015

What TO DO?

Membuat sebuah karya yang dapat menjadi alternatif solusi permasalahan dari efek perkembangan teknologi akhir-akhir ini, yaitu berkurangnya motorik manusia dalam kehidupan sehari-hari. Output desain yang dihasilkan harus mampu mengubah pola hidup ke arah yang lebih baik dan sehat dengan cara menstimulasi pergerakan manusia menjadi lebih aktif untuk menyeimbangkan kinerja motorik yang minim.

WHO

Klien atau sasaran dari lomba desain ini merupakan keluarga dengan anggoa sebagai berikut:

Bapak berusia 45 tahun, seorang senior manager sebuah bank, bekerja untuk 07.00 – 17.00 dengan rutinitas lebih banyak di dalam ruangan ber-AC dan di depan layar komputer, menggunakan mobil pribadi dengan supir untuk transportasi sehari-hari, tingkat kesibukan tinggi.

Ibu berusia 42 tahun, seorang ibu rumah tangga, hobi menghabiskan waktu di ruang keluarga dengan menonton televisi, terkadang suka memasak, pekerjaan rumah lainnya dilakukan oleh asisten rumah tangga, lebih sering berada di rumah.

Anak perempuan berusia 21 tahun, seorang mahasiswi, hobi membaca dan browsing internet ataupun bermain handphone, tidak suka berolahraga, pergi dan plang kuliah mengendarai sendiri mobil pribadi.

Anak lelaki berusia 18 tahun, seorang pelajar SMA, sangat menyukai video games dan juga mencoba berbagai makanan, pergi dan plang sekolah mengendarai motor pribadi, sangat menyukai aktivitas tidur.

IDEAS

Karya yang dihasilkan merupakan bangunan untuk dapat mengakomodir kegiatan keluarga tersebut, dengan kriteria:

# Luasan lahan 150 m2 – 500 m2
# Bangunan maksimal terdiri dari dua lantai
# Pemilihan site harus riil, lokasi dibebaskan

CONSIDERATIONS

Desain mampu meningkatkan kinerja motorik klien

Kesesuaian desain dengan kebutuhan klien

Pemilihan site/lokasi yang sesuai dengan konsep rancangan

keunikan intervensi dalam menstimulasi motorik klien

JUDGING CRITERIAS

Orisinalitas Ide, Hasil rancangan murni hasil pemikiran kelompok yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya

Kreativitas, hasil rancangan merupakan inovasi atau ide baru

Analisa Desain, Hasil rancangan dapat dibuktikan mampu menstimulasi kenerja motorik klien. Dapat melalui data, fakta, atau teori

Kontekstualitas, Hasil rancangan sesuai dengan konteks permasalahan dan lingkungan

Dapat dibangun, Hasil rancangan dapat dipertanggungjawabkan dari segi keterbangunannya

GENERAL PARTICIPANTS REQUIREMENTS

Peserta terbuka untuk segala jurusan S-1

Peserta adalah grup dengan anggota maksimal tiga orang yang diperbolehkan memiliki latar belakang jurusan ataupun universitas berbeda

Salah satu anggota grup diwajibkan berasal dari jurusan arsitek

Satu nomor registrasi hanya berlaku untuk satu desain.

HOW TO REGISTER

Peserta membayar uang pendaftaran ke rekening Bank BNI 028 664 0331 a.n Elly Tri Kurnia

Mengirimkan bukti pembayaran dan hasil scan kartu tanda mahasiswa ke e-mail afair2015@gmail.com dengan format subject Design Competition Payment/(Ketua Kelompok). Contoh: Design Competition Payment/Ramandhika Rizky Putranto

Peserta akan mendapatkan nomor registrasi dari Panitia

Peserta diwajibkan hadir pada acara screening pada tanggal 22 November 2014 di Cinema Room Perpustakaan Pusat UI. Pada kesempatan tersebut peserta dapat melakukan proses tanya jawab mengenai materi design competition

Registrasi dapat dilakukan paling lambat pada hari H screening

OUTPUT REQUIREMENTS

Media penyajian dibuat dalam format selembar kertas 420 mm x 1180 mm dengan orientasi portrait dan format digital (.jpg kualitas 300 pixel/inch)

Lembar hasil desain terdiri dari:

a. Brief umum menjelaskan konsep/ide desain
b. Analisis pemilihan site (jika diperlukan)
c. Analisis desain terhadap kinerja motorik klien
d. Gambar denah, potongan, dan tampak (arsitektual)
e. Gambar perspektif (5 buah)

Lembar hasil desain hanya mencantumkan nomor registrasi peserta di sudut sebelah kanan bahwa kertas. Identitas asli peserta dilarang dilampirkan.

Diperbolehkan menggunakan Bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris

Soft copy hasil desain dikirim paling lambat ke alamat e-mail afair2015@gmail.com dengan format subject Design Competition/(Nomor Registrasi). Contoh: Design Competition/241005

COMPETITION AGENDA

Registrasi Online : 01 September 2014 – 22 November 2014
Screening/Techmeet : 22 November 2014
Pengumpulan Karya : 1 Desember 2014 – 26 Desember 2014
Pengumuman Finalis : 16 Januari 2015
Presentasi Finalis : 01 Februari 2015

PRIZES

Peringkat 1: Sertifikat + Plakat + Total hadiah Rp 5.000.000,-
Peringkat 2: Sertifikat + Plakat + Total hadiah Rp 3.000.000,-
Peringkat 3: Sertifikat + Plakat + Total hadiah Rp 2.000.000,-
Peringkat 4: Sertifikat + Total hadiah Rp 500.000,-
Peringkat 5: Sertifikat + Total hadiah Rp 500.000,-
Favorit : Sertifikat + Merchandise

Jika ada pertanyaan mengenai info lomba ini, silakan menghubungi: Juni Winarto +62 818 0838 1228

Sumber: AFAIR UI 2015

long hair

dandelion

nia & ube artwork

tutup mulut artwork

neube doodle project

Trip To Hongkong (Akomodasi)

Beberapa waktu yang lalu, saya @neubeproject berkesempatan belajar sambil jalan-jalan ke luar negeri. Kali ini ke Hong Kong.

Anyway, saya pernah janji sama diri saya sendiri bahwa pengalaman di HK ini harus bisa di share ke orang banyak. Nah saya bakal ngasih info buat kamu yang mau kuliah, belajar atau sekedar liburan ke Hong Kong. Sebelumnya, saya udah ngebahas tentang Transportasi Hong Kong. Untuk edisi kali ini, saya akan membahas tentang Akomodasi disana. Cekidot!

Akomodasi

Konon, harga sewa properti di Hong Kong itu mahal banget. Ini menyebabkan harga tempat penginapan di sana juga jadi mahal. Kalo kalian mau nginep di hotel-hotel beneran, itu harganya udah pasti di atas sejuta semalem. Nah, kalo kalian mau nginep di tempat yang harganya masih masuk akal, kamu harus nginep di hostel/guesthouse. Ada banyak banget hostel/guesthouse di Hong Kong. Waktu saya search hostel paling murah di Hong Kong, akhirnya pilihan jatuh pada Tokyo Hostel. Tapi sebelum kita membahas tentang Tokyo Hostel itu sendiri, ada baiknya kita membahas dimana Tokyo Hostel ini berada.

Tokyo Hostel ini berada di sebuah tempat yang bernama Chungking Mansion. Nah, Chungking Mansion ini unik banget. Chungking Mansion ini adalah sebuah gedung 17 lantai yang terdiri dari 5 blok. Masing-masing blok punya akses elevator masing-masing. Kalo kamu suka film dan pernah denger film Chungking Express, nah itu banyak ngambil setting di sini.

Nah, Chungking Mansion ini isinya tuh super random, mulai dari restoran, toko elektronik, toko kain, sampe hostel. Yes, ada buanyaaaaaak banget hostel di gedung ini, mulai dari yang berizin sampe yang hostel-hostel gelap gitu. Kalo kamu masuk ke Chungking Mansion, bakal ada banyak banget orang yang nawarin kamu tempat nginep. Nah, kalian harus hati-hati nih kalo milih hostel di sini, karena katanya sih suka banyak yang nipu-nipu gitu. Saran saya sih, kalian udah booking dari jauh-jauh hari gitu via website macem hostelworld.com.

Oh iya, satu lagi. Kalo kamu ke Chungking Mansion itu rasanya gak kayak di Hong Kong, karena isinya sebagian besar adalah orang-orang Asia Selatan (India, Pakistan, Bangladesh) dan orang-orang Afrika. Pokoknya ini bagian yang unik banget dari Hong Kong deh.

Nah terus apakah Tokyo Hostel ini sendiri bagus? Saya tidak tahu. Nah lo?. 

Iya, soalnya pas pertama sampai di Chungking Mansions, pemilik Tokyo Hostel yang berwajah timur tengah malah membawa kami keluar dan pindah ke Shandu Hostel di Lantai 13 Harilela Mansions. Letaknya tak jauh dari Chungking Mansions. Shandu Hostel ini cukup bersih dan orangnya ramah-ramah. Kamarnya sih kecil. Tapi cukup nyaman kok. 

Oh, satu lagi yang menurut saya bisa jadi keunggulan  Shandu Hostel: Internetnya kenceng banget. Bisa kamu pake gratis lagi. Hahaha

Ya udah deh segitu dulu. Selanjutnya saya bakal bahas tentang makanan-makanan yang sempat saya makan di Hong Kong. Oh iya, kalo ada yang mau ditanyain atau mau ngelengkapin boleh langsung tulis di comments aja. Atau mau mention @neubeproject di Twitter juga boleh. Bebas ajalah. Sampai jumpa. :)

Trip To Hongkong (Transportasi)

Beberapa waktu yang lalu, saya @neubeproject berkesempatan belajar sambil jalan-jalan ke luar negeri. Kali ini ke Hong Kong.

Anyway, saya pernah janji sama diri saya sendiri bahwa perjalanan ini harus bisa dijadikan artikel. Nah saya bakal ngasih info buat kamu yang mau kuliah, belajar atau sekedar liburan ke Hong Kong. Sebelumnya di edisi pertama, saya telah membahas tentang persiapan untuk pergi ke Hong Kong. Untuk edisi kali ini, saya akan membahas tentang transportasi disana. Cekidot!

Transportasi Menuju ke Hong Kong

Ya naik pesawat lah. Naik kapal bisa aja sih...tapi lama nyampenya. Udah lah gak usah sok-sok anti mainstream. Naik pesawat aja, cepet nyampenya. Ada banyak maskapai yang punya rute ke Hong Kong, paling murah sih pake budget airlines seperti, misalnya AirAsia. Kalo saya sih pasti naik ini. You know laah. Jadi mahasiswa itu harus hemat sehemat-hematnya. Karena budget airlines, jadi harga yg saya bayar belum termasuk untuk bagasi & makan. Tapi tenang. karena air asia tetap memberikan free bagasi kabin seberat 7kg (saya paling senang yg free. haha)
Jangan berharap selama perjalanan akan ada tv untuk menonton film layaknya airbus milik Garuda Indonesia. Saya sarankan untuk tetap duduk manis disamping pasangan anda. Dan nikmati masa-masa itu :) Ingat! Jodoh takkan kemana-mana.
Kalau anda kelaparan, disarankan untuk JANGAN PERNAH MEMESAN MAKAN DI ATAS PESAWAT. bukan karena mahal, tapi bisa membahayakan nyawa anda. Jadi, sebaiknya anda cukup MEMESAN MAKAN DI DALAM PESAWAT saja. hehe.
sebelum pesan makan atau minum, pastikan anda membawa mata uang Ringgit Malaysia (RM), karena transaksi di dalam pesawat air asia menggunakan mata uang tersebut.

Cheesy Chiken Burger (9 RM), Spritzer Mineral Water (3 RM)

Karena saya berangkatnya dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, jadi harus transit dulu selama semalam di LCCT-Kuala Lumpur International Airport Malaysia. Keesokan harinya langsung tiba di Hong Kong International Airport setelah menempuh perjalanan selama 4 jam dari Malaysia.

Asikeh.. Ayo Jalan-jalan !

Hong Kong International Airport

Transportasi di Hong Kong

Seperti halnya negara-negara maju lainnya, transportasi umum di Hong Kong itu bagus, aman, dan nyaman. Tapi sebelum kita mulai membahas satu per satu transportasi di Hong Kong, dari airport ke pusat kota @neubeproject naik apa nih?! Nah, dari airport ke pusat kota ada bus yang namanya City Flyer. Busnya adem dan cepet. Kalo gak salah cuma sekitar 45 menit dari airport ke pusat kota.

Bus A21 rute Airport - Tsim Tsa Tsui

Cihuy lah pokoknya. Nah, kalo kamu udah sampe pusat kota, kamu bisa mulai menjelajah nih. Ada berbagai mode transportasi di Hong Kong, antara lain:

MTR

Pintu masuk MTR Station

di dalam MTR station

MTR

Ini keretanya Hong Kong. Bentuknya ya sama lah kayak kereta-kereta di negara maju lain. Kalo menurut saya sih ini mode transportasi yang paling enak, nyaman, dan cepet. Rutenya juga cukup gampang dipelajari.

Ini map MTR-nya Hong Kong

MTR di Hong Kong itu kalo lagi rush hour itu bisa rame banget. Mirip busway nya jakarta, tapi yang ini masih lebih manusiawi lah. Selama di Hong Kong sih saya dan teman-teman paling sering naik ini. Oh iya, satu lagi. Kalo kamu tau kamu bakal sering naik MTR selama di Hong Kong, ada baiknya kamu beli yang namanya Octopus Card

Octopus Card ini adalah semacem kartu pra bayar gitu deh. Kamu isi saldo ke kartu ini, trus ntar kalo mau masuk ke stasiun MTR, tinggal kamu sentuhin gitu kartunya. Ini bikin perjalanan kamu lebih cepet dan praktis aja sih, karena gak perlu itung-itung receh buat beli tiket dulu tiap kali naik MTR. Selain itu Octopus Card ini bisa dipake buat belanja di mini market juga. Waktu hari terakhir saya sempatkan belanja di Sevel HKIA sampai saldo minus 38 HKD.

Tram

Nah, yang ini cukup lucu nih. Sayangnya saya gak sempet naik, cuma liat doang. Tram ini juga areanya terbatas. Oh iya, buat yang belum tau, Hong Kong itu terdiri dari beberapa daerah gitu, yaitu Hong Kong Island, Kowloon, New Territories, sama Lantau Island. Nah, si tram ini cuma ada di bagian utaranya si Hong Kong Island doang. Pada dasarnya sih Tram ini kayak bis, cuma ada relnya. Mereka bisa jalan dan berhenti semau-maunya.

Bis

Ada dua macem bis di Hong Kong, yang gede sama yang kecil. Bisnya gede, ada yang dua tingkat, dan pastinya nyaman lah. Nah, selain bis gede ini, ada juga bis kecil.

Taxi

Ya taxi mah dimana-mana sama aja lah ya. Taxi di Hong Kong ini bentuknya sama kayak taxi merah yang di Singapore. Persis kayak gitu.





Ya udah deh segitu dulu. Berikutnya saya bakal bahas tentang akomodasi di Hong Kong. Oh iya, kalo ada yang mau ditanyain atau mau ngelengkapin boleh langsung tulis di comments aja. Atau mau mention @neubeproject di Twitter juga boleh. Bebas ajalah. Sampai jumpa.

Trip to Hong Kong (Persiapan)

Beberapa waktu yang lalu, saya @neubeproject berkesempatan belajar sambil jalan-jalan ke luar negeri. Kali ini ke Hong Kong.

Anyway, saya pernah janji sama diri saya sendiri bahwa perjalanan ini harus bisa dijadikan artikel. Maksudnya supaya enak dikenang gitu. Nah, jadi selama beberapa hari kedepan, saya bakal ngasih info buat kamu yang mau kuliah, belajar atau sekedar liburan ke Hong Kong. Di edisi pertama ini, saya akan membahas tentang persiapan untuk pergi ke Hong Kong. Ayo kita mulai!

Visa

Sebagai orang Indonesia, kamu gak perlu apply visa dulu untuk ke Hong Kong. Visa kamu akan langsung diberikan saat kamu tiba di Hong Kong nanti. Gratis juga. Pada dasarnya ini kayak pergi ke negara-negara Asia Tenggara aja lah. Kamu tinggal berangkat, trus sampe sana kasih paspor ke imigrasi, dicap, selesai deh. Jadi kamu gak perlu panik-panik pinjem uang buat sok-sok menuhin tabungan kamu dulu. Oh iya, visa Hong Kong kamu itu berlaku untuk 30 hari. Lumayan lah ya.

Uang

Mata uang Hong Kong adalah Hong Kong Dollar (HKD). Nilai 1 HKD saat saya tukar (3 April 2014) kurang lebih Rp. 1470. Nah, yang unik dari mata uang Hong Kong ini adalah karena di sana itu ada 3 bank komersial yang ngeluarin uang. Beda sama di sebagian besar negara lain, dimana uang itu biasanya cuma dikeluarin sama 1 bank sentral kan. Jadi di Hong Kong itu selain pemerintah, yang juga nyetak uang adalah HSBC, Standart Chartered, dan Bank of China. Nilai uangnya juga sama aja. Jadi jangan panik dulu kalo kamu nerima uang yang beda-beda. Emang gitu soalnya.

Cuaca

Iklim di Hong Kong itu adalah Humid Subtropical. Kalo musim panas, rasanya sama kayak Jakarta gitu deh. Panas-panas lembab. Tapi kalo lagi musim dingin ya bisa dingin banget juga. Kalo waktu saya pergi kemaren sih cuacanya lagi enak, gak panas, tapi suka ujan. Tapi ada baiknya sebelum kamu pergi, kamu research dulu sih. Jangan sampe kamu ke sana cuma pake kutang sama celana pendek, eh ternyata di sana lagi musim dingin juga. Bisa gawat itu. Ntar kamu meriang lagi. Intinya baju yang kamu bawa harus disesuaikan sama musim deh. Jangan ngeremehin cuaca di sana.

Beli Tiket Pesawat

Ya iyalah, emang mau naik apa lagi ke Hong Kong. Ada banyak banget penerbangan yang menawarkan rute ke Hong Kong. Harganya juga variatif. Pada umumnya sih penerbangan ke Hong Kong itu lumayan mahal ya. Kebetulan kemarennya itu saya dapet tiket lumayan mahal. Naik Air Asia, harga tiket PP-nya sekitar 4 jutaan. Nah, makanya rajin-rajin aja sih ngecekin website-website maskapai penerbangan. Kali-kali pas ada tiket murah.

Kalo semuanya sudah kamu pahami, berarti kamu udah siap pergi ke Hong Kong! Di edisi selanjutnya, @neubeproject bakal cerita tentang transportasi menuju Hong Kong, transportasi di Hong Kong, dan pastinya akomodasi di sana.

Arsitektur UIN 2011